Kamis, 10 April 2014

Kado Terindah Di Hari Lahir-ku

Terimakasih Peri Unguku atas kado terindah di hari lahiku. Aku bahagia. Aku masih ingat janji kita untuk bertemu dan meluapkan rasa rindu. Maafkan aku masih cemburu, padahal aku tahu kau masih mencintaiku. Kita tetap saling mencinta dalam diam. Diam untuk mencintaimu. Aku sayang padamu, peri unguku. Arista Devi



Pada Hari Kelahiran
: Neng Echa

telah kau baca
sepasang sajak berjarak di stasiun kereta
yang sengaja kutuliskan hanya untukmu
agar kita yang sama-sama merindu
kelak bisa menuai janji temu di kota Jakarta
sementara saat menunggu
kita tetap bisa menikmati perjalanan tanpa kehabisan bekal harapan

jangan kau gantung mendung di wajahmu, Neng
jika karena tiada sapaku, kau mengira aku lupa pada harimu
hari dimana pertama kalinya kau menyapa dunia
aku sengaja mengamini doa-doa untukmu yang tak pernah habis dipanjatkan
diam-diam, dalam diam
kau sendiri yang mengatakan padaku, Neng
kau ingin dicintai dalam diam
sebab kau takut dan tak ingin tenggelam dalam lautan kemanjaan
yang di dasarnya penuh dengan karang kecemburuan

ah apa pun inginmu, Neng
mulai hari ini, awali perjalanan barumu
kau bisa pilih naik kereta atau berlari layaknya kaki-kaki rusa
kejar dan carilah ia selagi kau bisa
ini harimu, Neng
seperti yang pernah kau katakan
Tuhan akan mengabulkan doa-doa kebaikan
tanpa perlu keraguan, tanpa perlu diragukan

Ruh, 10 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar